Cara mengetahui Sindroma Down

Sindroma Down dapat diketahui pada masa kehamilan dengan cara amniosentesis (pengambilan contoh air ketuban), yang dapat menganalisis kromosom janin. Tes darah yang dilakukan sebelum minggu keenambelas kehamilan juga dapat mendeteksi kemungkinan adanya kelainan tersebut.

Bayi yang mengidap sindrom Down memiliki bentuk wajah khas seperti orang Mongolia. Matanya miring ke atas dan ke luar serta terpisah jauh. Batang hidungnya cenderung rata dan telinganya kecil. Lidahnya menonjol di antara bibirnya. Ciri lainnya adalah adanya garis lipatan tunggal pada telapak tangannya.

Derajat cacat mental yang terjadi pada kasus ini bisa bervariasi. anak yang menderita sindrom Down berkisar antara 30 - 80. Semua penderita memiliki kemampuan belajar yang terbatas. Meskipun demikian, anak-anak ini tetap harus diperlakukan sama dengan anak-anak yang normal lainnya, karena obat herbal untuk anak autis dapat mengatasi down syndrome dan meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar.

Kira-kira seperempat dari penderita sindrom Down umumnya mengidap penyakit jantung bawaan. Mereka juga menderita atresia usus (penyempitan usus) yang agak parah, kelainan pendengaran bawaan, leukemia akut, dan katarak. Anak-anak ini juga rentan terhadap infeksi telinga yang berulang dan infeksi pernapasan. Orang dewasa yang mengidap sindrom Down cenderung menderita aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah), yang akan mengarah kepada timbulnya risiko penyakit jantung.

Harapan hidup penderita sindrom Down usia muda biasanya buruk, mengingat kelainan yang dideritanya sejak lahir dan kerentanannya terhadap infeksi. Kemajuan dalam pengobatan memang dapat memperpanjang usia penderita, tetapi ia tetap tidak dapat bertahan hidup sampai setelah awal usia pertengahan. Dari mereka yang bertahan hidup sampai usia pertengahan, banyak yang mengalami penuaan dini. Tetapi saat ini sudah ditemukan cara menangani anak hiperaktif yang sangat ampuh mengurangi tingkah laku berlebihan seorang anak yang biasanya juga di tunjukkan oleh penderita down syndrom